cerita

Satu hal yang menarik dari sore tadi,

Di ceritakan ada seorang hamba yang shaleh hendak berziarah dari Jazirah Arab ke Masjidil Aqsa di Palestina. Saking shalehnya hamba tersebut, setiap dia berdoa pasti akan terkabul. Dalam perjalanannya ia berhenti untuk membeli kurma, singkat cerita ia membeli 1 kg kurma dan kembali berangkat tetapi ketika hendak berangkat ia melihat sebutir kurma yang tergeletak di depannya dekat si penjual tadi. Merasa bahwa kurma yang jatuh itu berasal dari bungkusan kurma yang di belinya tadi ia pun memakannya dan langsung melanjutkan perjalanan. Sesampainya di Al-Aqsa ia pun bermunajat, saking shalehnya beliau ditengah munajatnya ia mendengar percakapan malaikat yang sedang membicarakannya

……1“ hai lihatlah hamba shaleh itu karena keshalehannya setiap doa yang ia panjatkan pasti akan dikabulkan”.

…….2” kau belum tau berita terbaru tentang dia, sekarang kemuliaan itu tidak berlaku lagi, setiap doa yang ia panjatkan belum tentu dikabulkan”.

…….1”kenapa demikian? ”

…….2” dia telah berani memakan sebiji kurma yang bukan menjadi haknya maka kemuliaanya kini tak berlaku lagi “.

Mendengarkan percakapan tersebut hamba shaleh tadi teperanjat, ia langsung berdiri dan segera membereskan barangnya lalu pergi kembali ke Jazirah Arab untuk menemuai tukang kurma tadi. Tau kah kau kawan? bahwa jaman dahulu belum ada kendaraan seperti jaman sekarang, perjalan dari Arab menuju Palestina di perkirakan mencapi waktu tiga bulan dengan menunggang unta. Setelah tiba di pasar tadi ia mencari tempat penjual kurma yang pernah ia beli, namun ia sedikit heran dengan penjual kurma itu sebab kini yang berjualan adalah anak muda

“ hai anak muda aku pernah membeli kurma disini dan bukan kau penjualnya”

“ oh mungkin kau di layani oleh ayahku, tapi sekarang beliau telah wafat”

“ Innaliahi……aku ingin meminta keridoan dari mu”

maka hamba shaleh tadi menceritakan semua masalahnya bahwa ia ingin meminta keridoan dari sebiji kurma yang telah ia makan. Pemuda tadi melah tertawa mendengar apa yang diceritakan

” kau rela pulang kembali dari perjalananmu hanya demi meminta keridoan dari sebiji kurma yang telah kau makan, aku akan meridokannya saudaraku hanya saja aku memiliki 10 saudara lain yang masing-masing sama berhaknya atasa warisan orangtua kami yaitu penjualan kurma ini”.

hamba shaleh tadi terdiam sejenak, iapun meminta alamat semua saudara si pedagang tadi yang tersebar di seluruh Jazirah Arab demi mencari keridoan atasa sebiji kurma yang telah dimakannya tempo hari, satu persatu ia datangi, satu tahun waktu yang ia butuhkan untuk menemui semua anak si penjual kurma. Hamba shaleh itu kembali lagi ke Al-Aqsa untuk melanjutkan ziarahnya. Dalam munajatnya kembali terdengar suara malaikat yang sedang membicarakannya.

….1” lihatlah ia, meskipun kemuliannya sudah tak berlaku dan doanya belum tentu di kabulkan ia tetap saja berdoa”

….2” kau belum mendengar berita terbaru, ia telah diampuni atasa perbuatannya sekarang ia adalah hamba yang shaleh yang setiap doanya akan dikabulkan”.

kawan, bisa bandingkan nggak dengan keadaan di jaman sekarang...????

0 komentar: